Ini Sih Kalau Saya Jadi Menteri, Kalau Kamu?

Kalau suatu hari nanti kamu berkesempatan jadi menteri di negeri ini, kamu mau jadi menteri apa, alasannya kenapa dan apa yang akan kamu lakukan?

Kalau suatu hari nanti saya jadi menteri (masa depan tidak ada yang tau), saya sih pengennya jadi menteri kebudayaan dan pariwisata. Dulu sih ada menbudpar, namun sekarang kebudayaan berduet dengan pendidikan. Jadinya mendikbud. Sedangkan  pariwisata berduet dengan ekonomi kreatif jadinya menparekraf (bener gak sih singkatannya?). Tapi intinya sih pengen jadi menteri di bidang kebudayaan. :9
 
Alasannya? Karena budaya Indonesia itu kaya sekali dan amat sayang jika disia-siakan. Terlebih, sebagian besar anak muda Indonesia justru lebih menggandrungi budaya barat ketimbang kearifan lokal sendiri. Ironis, kan? Alasan lainnya adalah jika dulu Indonesia yang diserang demam Jepang, gelombang Korea, fanatik barat, kini gantian dong. Giliran kita yang menjajah negeri orang dengan kekayaan budaya yang kita punya :P Siapa tau nanti ada istilah "gempa Indonesia" atau mungkin "Vulkano Indonesia" sebagai istilah budaya Indonesia yang telah menjangkiti negeri orang :D (istilah gempa mengacu karena Indonesia adalah negara yang berada di lingkaran cincin api)

Kalau suatu hari nanti saya jadi menteri kebudayaan, program utama yang saya lakukan adalah ingin membuat gerakan wabud alias wajib budaya. Jika di Korsel dan di Singapura ada program wajib militer selama 24 bulan, dan katanya sertifikat dari wamilnya menjadi syarat dalam mencari pekerjaan, untuk di Indonesia saya ingin ada program wabud. Gak usah lama-lama, cukup selama 12 bulan aja :D

Jadi habis lulus SMA atau lulus kuliah, orang Indonesia diwajibkan untuk mempelajari kesenian tradisional sesuai daerahnya masing-masing. Setelah lulus akan dapat sertifikat dan sertifikatnya nanti akan menjadi persyaratan dalam mencari pekerjaan. Kalau gak ada sertifikat itu, gak bisa melamar pekerjaan. Karena sebagai syarat kerja, berarti mau gak mau harus belajar dong :P Kalau ada orang kurang mampu nanti bisa disesuaikan :D

Itu didasari karena kita kaya akan budaya namun sayang, sebagian besar dari kita buta dan tidak menguasai kesenian dari daerahnya masing-masing. Ini bertujuan jadi kalau sewaktu-waktu ada negara-negara lain yang ngaku-ngaku budaya kita sebagai miliknya, oooo tidak bisa. 
 
Soalnya kita sudah benar-benar melestarikannya melalui wabud. Ini juga bertujuan untuk mencegah budaya Indonesia dari kepunahan dan biar tetap lestari. Lewat wabud, citra para pekerja seni juga dapat terangkat karena selama ini (sepengamatan saya) orang yang berprofesi sebagai seniman tradisional masih ada saja yang memandangnya sebelah mata. Gimana, kece kan? :P

Selain program wabud, pengen juga buat program berupa penetapan hari pakaian tradisional nasional. Jadi dalam satu hari tertentu, orang-orang di seluruh Indonesia disarankan mengenakan pakaian atau atribut kedaerahan sesuai dengan daerahnya masing-masing (bukan sesuai etnis). Bagi orang yang berasal dari kalangan berada harus membeli atribut kedaerahannya, tapi bagi yang kurang mampu hanya disarankan saja atau nanti kalau anggarannya banyak akan dibagikan secara gratis. :D

Pakaian tradisionalnya sesuai daerahnya masing-masing. Misalnya di Sumbar yang ceweknya pakai atribut khas budaya Minang di kepala (apa sih namanya yg kayak rumah Gadang itu loh), di Jakarta yang cowoknya pakai sarung dan baju koko lalu sarungnya diletakkan di leher (kayak abnon gitu), terus yang orang Madura pakai baju merah hitam (yang kayak tukang sate itu loh) dan lain sebagainya. 
 
Selain menumbuhkan rasa nasionalisme, memakai pakaian/atribut kedaerahan juga bisa memperkenalkan anak-anak tentang keindahan budaya Indonesia. Manfaat lainnya adalah juga turut membantu perekonomian para perajin pakaian tradisional. Masa beli dan make pakaian/atribut daerah dalam satu hari setahun gabisa? :D Pasti bisa lah :D Program penetapan hari pakaian daerah sempat terpikirkan, tapi belum tau enaknya dijadiin tanggal merah atau enggak.

Pengen juga buat pelajaran khusus tentang kearifan lokal budaya Indonesia di sekolah dan wajib di kuliah khususnya pada semester 1. Kayak pelajaran seni budaya gitu tapi lebih ke membahas apa sih filosofi budaya ini, apa sih filosofi budaya itu dan lain sebagainya. Sebenarnya kita gak usah jauh-jauh loh belajar ke China. Kearifan lokal kita kaya banget. Namun karena jarang dilirik,jadinya gak tau deh apa aja ajaran-ajaran apa yg diajarkan oleh nenek moyang kita secara turun temurun. Kewajiban bagi setiap sekolah punya eskul yang berbau budaya Indonesia juga kepikiran juga :D

Ide lainnya adalah pengembangan game dan animasi sebagai wadah dalam mempromosikan budaya Indonesia. Caranya? Ya kembangin dan dukung potensi-potensi animator dan developer Indonesia ;D Kalau kenalin budayanya via game/animasi pasti lebih menyenangkan :D

Sebenarnya ada banyak sih idenya. Xixixixix XD Tapi baru itu aja yang baru terlintas di otak dan baru bisa dituangkan dalam tulisan kalau suatu hari nanti saya jadi menteri. Mungkin sekadar angan-angan, namun gak ada yg tau kan kalo saya jadi menteri budaya suatu hari nanti :P *haha ngarep*

Ini sih kalau saya jadi menteri (budaya)... kalau kamu?

NB : Program-program lain yang pasti akan dilakuin lainnya adalah menginvetarisir budaya, mendaftarkannya ke UNESCO, melakukan pameran budaya baik di dalam maupun di luar negeri, memberikan beasiwa bagi orang asing/budayawan, rajin mengadakan lomba/seminar ttg budaya dan sebagainya.

Comments