Menolong Allah?

Tadi jumatan dapat selebaran buletin dari salah satu organisasi

Dalam selebaran tersebut dikutip sebuah ayat, "Jika kalian menolong Allah niscaya Allah menolong kalian dan meneguhkan kedudukan kalian" (QS Muhammad : 7 )

Tidak hanya kutipan ayat saja, namun dalam artikel itu juga terdapat penafsiran yang sepertinya ditafsirkan secara mentah-mentah. Di situ tertulis yang intinya kita harus menolong Allah sebab Allah akan menolong kita. Gak hanya satu, tapi lebih dari 1. Ada juga sebuah pertanyaan yang (gak sama, tapi isinya kurang lebih), "Jadi bagaimana cara kita agar bisa menolong Allah?"

Membaca buletin ini membuat saya jadi berkerut dahi. Sebegitu lebih tahukah manusia ketimbang diri-Nya sehingga mereka bisa dengan mudah menafsirkan apa yang disampaikan oleh-Nya?

Bahasa Tuhan tersirat. Berbeda dengan bahasa manusia. Menafsirkan ayat-ayat suci-Nya perlu kehati-hatian. Jika tidak, bisa2 kesombongan terselubung lantaran merasa 'lebih paham' yang akan muncul.

Tuhan tidak akan pernah butuh manusia. Tuhan tidak perlu ditolong atau dibantu. Bahkan kalau kata (alm.) Gus Dur, "Tuhan tidak perlu dibela.". Tuhan bisa melakukan apapun yang Ia kehendaki. Sebaliknya justru manusialah yang butuh pertolongan dari-Nya. Menafsirkan bahwa Tuhan perlu ditolong biar kita ditolong sama saja dengan tidak percaya Tuhan. Bagaimana bisa Tuhan butuh bantuan dari mahkluk yang diciptakan-Nya? Justru Dia Maha segala-galanya.

Koreksi untuk kita semua. Semoga ke depannya tidak ada lagi penafsiran secara mentah-mentah terhadap ayat-ayat-Nya. :)

Comments