Hotel di Era Digital? Ikuti Perkembangannya Bersama Airy!

Hotel bukanlah hal yang asing bagi saya. Nggak tahu sih persisnya udah berapa kali. Namun yang jelas beberapa kali saya telah menghadiri acara dan bahkan menginap di hotel, baik untuk urusan traveling, lokakarya, forum ataupun acara lainnya.

Pertama kali saya berkesempatan menginap di hotel pada Juni 2010 ketika saya terpilih sebagai peserta Creative Writing Workshop 2010 yang berlangsung di Yogyakarta. Sementara terakhir kali saya berkesempatan menginap di hotel pada Juli 2018. Kala itu saya bersama beberapa teman Indoblognet mendapatkan undangan dari sebuah kementerian untuk menghadiri acara mereka di Denpasar, Bali.
Saya saat mengikuti diskusi publik yang diadakan oleh Airy X Katadata (3/7/19) (dokpri)
Selisih dari 2010 hingga 2018 sebenarnya hanya memakan jarak 8 tahun saja. Meskipun belum ada satu dekade sejak pertama dan terakhir kali saya menginap di hotel, saya merasakan betapa terjadinya perubahan di dunia perhotelan. Salah satunya adalah mengenai perkembangan teknologi.

Pada 2010 ketika saya pertama kali menginap di hotel, mana ada aplikasi pemesanan hotel lewat hape. Boro-boro teknologi 4G, hape aja masih banyak yang menggunakan infrared. Android pun baru booming di Indonesia pada akhir 2011.

Nah, itu berbeda banget dengan apa yang terjadi pada 2018. Apalagi sekarang sudah masuk teknologi 4.0 ke Indonesia. Perkembangan digital yang begitu pesat memberikan kita kemudahan dalam memenuhi kebutuhan akomodasi, sekalipun daerahnya itu jauh banget dari domisili kita. Tinggal donlot aja aplikasinya di hape dan lakukan pemesanan di sana, kita pun udah bisa melakukan pemesanan akomodasi dari jauh-jauh hari. Wow!

Sebagai orang yang bakal terus membutuhkan hotel saat berpergian ke suatu tempat, saya pun penasaran tentang seperti apa dan bagaimana sih rupa hotel di tengah-tengah perkembangan teknologi 4.0. Maka dari itu pada Rabu, 3 Juli 2019 saya menghadiri diskusi publik bertemakan "Memajukan Perhotelan di Era Digital untuk Pemberdayaan Ekonomi Daerah" yang berlangsung di Balai Kartini, Jakarta. Yuk ikuti perkembangannya bersama Airy
Kegiatan diskusi publik tentang perkembangan hotel di era digital yang diadakan oleh Airy berkolaborasi dengan Katadata (3/7/19) (dok. Airy)

Seperti Apa Hotel di Era 4.0?

Ngomongin tentang hotel, pasti enggak terlepas dari yang namanya traveling. Wajar sih soalnya ketika kita berwisata, kita pasti butuh tempat untuk nginap. Tentu hotel adalah jawabannya.

Kabar baiknya, ternyata menurut World Trade Tourism Council (WTTC), perkembangan pariwisata Indonesia cukup besar lho! You know what? Indonesia berada di peringkat 9 besar sebagai negara dengan perkembangan pariwisata tertinggi di dunia, bahkan mengalahkan Australia yang ada di rangking 10!

Nah, tingginya angka perkembangan pariwisata Indonesia ini membuat peluang ekonomi di dunia perhotelan terbuka lebar. Terlebih setelah Bappenas menargetkan kunjungan wisatawan nusantara sebanyak 275 juta pada 2019.
Suasana diskusi publik Airy X Katadata (dokpri)
Di era digital kayak sekarang, tren wisata yang sedang berkembang adalah budget traveling. Budget traveling adalah jenis wisata yang menempatkan anggaran sebagai pertimbangan penting, khususnya dalam memilih akomodasi dan transportasi dengan harga yang terjangkau. Menariknya, mayoritas orang yang melakukan budget traveling berasal dari kalangan milenial.

Tingginya animo masyarakat terhadap budget masyarakat membuat terjadinya pertumbuhan aplikasi perjalanan di Indonesia. Salah satunya adalah Airy. Dengan total lebih dari 1000 properti di 27 provinsi di Indonesia, Airy telah menjadi bagian dari dunia perhotelan di era digital. Mantap djiwa!

Hadirnya teknologi 4.0 benar-benar Airy manfaatkan. Sebagai Accomodation Network Orchestrator (ACN), Airy memaksimalkan penggunaan digital untuk memberdayakan akomodasi lokal. Dua contoh di antaranya adalah penerapan Airy Ease dan Airy Aura. Airy Ease ini adalah sistem manajemen digital yang mampu menghemat 1.5 jam waktu kerja perhari sementara Airy Aura adalah kios check-in mandiri yang memudahkan pengecekan 4 kali lebih cepat.
Penerapan teknologi 4.0 yang dilakukan oleh Airy (dok. Katadata)
Manfaat penerapan teknologi 4.0 ternyata enggak sampai di sini saja. Hadirnya Airy di era digital juga mampu mengatasi masalah pemerintahan yang selalu ada dari waktu ke waktu. Yap! Apalagi kalau bukan soal ketenagakerjaan. 

Pihak Kementerian Ketenagakerjaan pun mengapresiasi Airy karena mampu membuka banyak lowongan pekerjaan bagi masyarakat.

"Dengan adanya Airy, maka lapangan kerja di bidang perhotelan semakin banyak sehingga peluang kerja semakin besar." Tutur Muchtar Aziz, Kepala Sub Direktorat Pengembangan dan Harmonisasi Standar Kompetensi, Direktorat Jenderal Binalattas, Kementerian Ketenagakerjaan RI.

Berdayakan Masyarakat Lewat Airy Community

Sebagai jaringan operator hotel terbesar di Indonesia, ternyata Airy enggak hanya berfokus pada pengembangan bisnis saja lho melainkan juga turut memberdayakan masyarakat lokal lewat Airy Community.

Lewat komunitas ini, Airy melakukan kegiatan pelatihan untuk peningkatan kapasitas tenaga kerja, baik untuk front office ataupun housekeeping. Menariknya, mayoritas peserta pelatihan ternyata enggak berasal dari latar belakang bidang perhotelan lho, melainkan berasal dari latar belakang yang beragam.
Airy Community mengadakan pelatihan kepada masyarakat lokal (dok. Katadata)
Airy Community hadir di 13 kota di seluruh Indonesia. Pada 2018, Airy Community dalam kampanye #BersamaAkomodasiLokal telah menyelenggarakan pelatihan di berbagai daerah seperti Jabodetabek, Semarang, Malang, Surabaya dan Yogyakarta dengan total peserta mencapai 594 orang. Adapun pada tahun ini Airy menargetkan 4.000 peserta pelatihan di 13 kota. Wow!

Selain bermanfaat dalam penambahan keterampilan pegawai, hadirnya Airy Community juga memberikan dampak positif bagi pemilik properti. Pengelolaan yang profesional ternyata berdampak pada ternyata berpengaruh pada peningkatan omset mereka.
Chief Excecutive Officer (CEO) Airy Danny Handoko menyampaikan sambutan dalam diskusi publik Airy X Katadata (dok. Airyrooms)
"Harapan kami, Airy tidak hanya berperan sebagai pengguna dan mitra properti saja tetapi lebih penting lagi bisa berandil lebih besar dalam memajukan ekonomi digital Indonesia." Jelas Chief Excecutive Officer (CEO) Airy Danny Handoko.

Itu dia program yang dilakukan oleh Airy Community. Wah, ternyata keren ya gaes. Salut! Sebagai milenial yang butuh akomodasi saat melakukan perjalanan nanti, saya sangat mengapresiasi kehadiran Airy. Saya berharap semoga Airy Community terus berjalan dan semakin luas cakupannya agar semakin banyak pula masyarakat yang merasakan kebermanfaatannya. Berkat Airy, hotel di era dig

Comments

  1. Wah, aku beberapa Kali pernah cek di airy untuk nyari kamar yg hemat gitu. Praktis banget aplikasinya, Kita bisa milih ruangan kamar dengan budget yang oke punya loh!

    ReplyDelete
  2. Thanks to Airy ya, yang bikin hotel budget jadi terjangkau juga nyaman. Dan yang saya suka, pilihannya makin banyak yaaa...

    Eh... tapi Airy ngga cuma memoles hotel budget ya, tapi meningkatkan kemampuan SDMnya dengan membentuk Airy Community ya.

    Good luck Airy, tambah sukses dan tambah banyak jaringan hotelnya yaa....

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  4. saya sendiri belim pernah nginap di airy, selama ini pakai yang lain, tp tau sih airy ini ngebantu banget untuk pilih hotel dengan budget yang ga bikin kantong jebol, selain itu tempatnya juga strategis karena mitra dengan hotel2 kecil tp fasilitas yang baik

    ReplyDelete
  5. Di era digital ini kita sangat di mudahkan di semua bidang ya sob hehe, tak terkecuali masalah tidur, di airy kyaknya cocok tuk bulan madu mengingat fasilitas yg di berikan :)

    ReplyDelete

Post a Comment