5 Peribahasa Indonesia versi Bahasa Inggris, Seperti Apa Jadinya?

Sedari SD, terutama saat pelajaran Bahasa Indonesia, kita telah belajar tentang peribahasa Indonesia. Lewat peribahasa tersebut kita tak sekadar belajar tentang bahasa saja, namun juga kearifan lokal sekaligus pesan-pesan moral yang disampaikan oleh para pendahulu kita. 

Misalnya pada peribahasa "Air susu dibalas air tuba", kita dapat mengambil pesan bahwa tidak selamanya kebaikan yang kita lakukan akan dibalas dengan kebaikan pula. Adakalanya, justru kebaikan yang kita lakukan malah berbuah kejahatan. Begitu pun dengan peribahasa lainnya. Meski memiliki arti yang berbeda, setiap peribahasa pasti mengajarkan kita pesan moral dan mengingatkan kita tentang kehidupan yang kita jalani.

Setelah sekian lamanya kita belajar peribahasa dari sekolah, pernah enggak sih teman-teman membayangkan apa jadinya jika peribahasa tersebut diterjemahkan ke dalam versi Bahasa Inggris?
(dok. wordup411ng.com)
Peribahasa yang dimaksud di sini bukanlah peribahasa asing yang memiliki arti yang sama dengan peribahasa Indonesia. Misalnya, peribahasa "Berakit-rakit dahulu, berenang-renang kemudian" saya terjemahkan menjadi "No pain no gain". 

Bukan, yang dimaksud itu bukan mencari padanan peribahasa dalam Bahasa Inggris ya. Akan tetapi adalah peribahasa Indonesia yang benar-benar diterjemahkan secara literal alias menerjemahkan satu per satu kata secara mentah-mentah dengan tetap menggunakan kaidah tata bahasa Inggris.  Jika peribahasa Indonesia diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris, kira-kira bakal berbunyi seperti apa ya peribahasanya? Hmm...

Penasaran kan? Ya udah, yuk kita sama-sama terjemahkan beberapa peribahasa Indonesia berikut ini! 
 
***Disclaimer: Untuk menghindari kesalahpahaman sebagian pembaca, saya ingin menjelaskan bahwa tulisan ini tidak membahas tentang padanan peribahasa Indonesia dan peribahasa Inggris secara kontekstual (sesuai peribahasa yang benar). Namun, tulisan ini hanya membayangkan apa jadinya jika peribahasa Indonesia diterjemahkan secara tekstual (diartikan secara mentah-mentah) ke dalam Bahasa Inggris. Jika ingin mencari padanan peribahasa sesuai konteks, tulisan ini bukan jawabannya.

1. Sambil menyelam minum air

Inilah peribahasa pertama yang kita bahas, yakni "Sambil menyelam minum air". Saya yakin teman-teman pasti sudah familiar dengan peribahasa yang satu ini. Peribahasa ini digunakan untuk mendefinisikan seseorang yang berhasil melakukan lebih dari satu pekerjaan atau menyelesaikan lebih dari satu masalah dalam satu waktu yang sama. Istilah gaoelnya adalah multitasking.

Kalau peribahasa tersebut diubah ke dalam versi Bahasa Inggris, kira-kira bakal jadi seperti apa ya bunyinya?

Si Yuyuk abis bersihin belek, yuk kita cek! 

Kata pertama dalam peribahasa itu adalah 'sambil'. Dalam Bahasa Inggris, 'sambil' diterjemahkan sebagai while. Berikutnya kita akan menemukan kata 'menyelam'. Sebenarnya ada berbagai kata yang memiliki arti sebagai 'menyelam', seperti dive, submerge, plunge dan juga be under water, namun saya lebih suka untuk menggunakan kata dive. Adapun 'minum air' dapat kita artikan sebagai drink water. 

Nah, jika kita susun satu per satu terjemahan kata tersebut, seharusnya peribahasa tersebut akan berbunyi menjadi "while dive drink water". Tapi setelah dicermati, itu akan terdengar aneh apalagi terdapat dua kata kerja secara berurutan. Maka dari itu kita perlu menemukan padanan terjemahan yang tepat berdasarkan tatanan grammar Bahasa Inggris.

While adalah konjungsi. Kata yang bisa diletakkan di awal ataupun di tengah kalimat itu bisa berarti  'pada waktu bersamaan', namun juga bisa berarti 'sedangkan atau sebaliknya'. 

Jika while berarti 'pada waktu bersamaan', maka while bisa diletakkan di tengah kalimat tanpa ada tanda baca koma. Namun jika while berarti 'sedangkan atau sebaliknya', maka while diletakkan di awal kalimat dengan menggunakan koma.
Sambil menyelam kita selfie (dok. videoblocks.com)
'Sambil' sendiri adalah kata dalam Bahasa Indonesia yang merujuk pada suatu kegiatan yang dilakukan secara bersamaan. Itu artinya, kita tidak bisa menempatkan while di awal kalimat, melainkan harus di tengah-tengah kalimat.

Dalam tatanan Bahasa Inggris, tidak dibenarkan jika verb diletakkan di awal kalimat, kecuali pada kalimat perintah seperti "Go!". Kata kerja juga harus didahului oleh subjek terlebih dahulu seperti pronoun (I, you, they, etc) atau nama orang, misalnya "I go", "I eat" dan sebagainya. Sayangnya, dalam peribahasa aslinya, kita tidak menemukan satu subjek pun karena awal kalimatnya langsung berbunyi 'sambil'.

Meski begitu, bukan berarti enggak ada solusinya lho. Kata kerja bisa ditempatkan di awal kalimat dengan syarat kita harus mengubahnya menjadi kata benda terlebih dahulu. Caranya? Tambahkan saja imbuhan '-ing' di akhir kata maka beres deh! Kata kerja yang telah menjadi gerund dapat kita letakkan di awal kalimat. 

Itu artinya, dive harus kita ubah menjadi diving. Barulah kemudian kita bisa menempatkannya di awal kalimat. Drink juga harus kita ubah juga menjadi drinking agar kalimatnya menjadi seimbang.

Nah, dari penjabaran di atas, kita udah dapat kesimpulannya nih. Maka terjemahan Bahasa Inggris yang tepat untuk peribahasa ini adalah:
"Diving while drinking water" 

2. Sepandai-pandai tupai meloncat, jatuh juga.

Tidak ada manusia yang sempurna. Sepintar apapun, sekaya apapun, serupawan apapun atau bahkan setinggi apapun jabatannya, pasti pada akhirnya setiap manusia pernah berbuat dosa dan melakukan kesalahan. Itulah pesan yang disampaikan dalam peribahasa "Sepandai-pandainya tupai meloncat, jatuh juga". 

Ngomongin peribahasa, uniknya ternyata peribahasa ini memiliki beberapa versi lho. Versi lain menyatakan bahwa peribahasa ini berbunyi "Sepandai-pandainya tupai meloncat, sekali waktu jatuh juga". Versi lain menyatakan bahwa peribahasanya berbunyi "Sepandai-pandai tupai meloncat, akhirnya jatuh juga." Meski memiliki beberapa versi, inti dari peribahasa ini tetap sama bahwa pada dasarnya setiap manusia pasti melakukan kesalahan dan tak luput dari dosa.

Itu sih versi originalnya. Bagaimana kalau kita ubah ke dalam versi Bahasa Inggrisnya? Yuk kita ulas satu per satu. Kalau kata Atta Halilintar, Uh She Up!

'Pandai' adalah kata sifat alias adjective.  'Pandai' bisa bermakna memiliki IQ cerdas dan wawasan luas, namun juga bisa berarti bahwa seseorang memiliki keahlian atau keterampilan yang baik dalam melakukan sesuatu dan menyelesaikan masalah. Kata ini bisa diterjemahkan menjadi smart, clever, brilliant atau bahkan genius. Namun dibanding kata-kata tersebut, saya sendiri lebih memilih kata good karena memiliki kesamaan arti dengan kata 'pandai'

Ketika kata sifat ditambahkan imbuhan 'se-' di awalnya, misalnya seperti pada kata 'sejelek-jelek', 'setinggi-tinggi' dan juga 'sepandai-pandai', itu sama saja dengan menggunakan pola "as (kata sifat) as" dalam Bahasa Inggris. Itu artinya, 'sepandai-pandai' dapat diterjemahkan menjadi as good as.
Aku bisa meloncat gaes! (dok. tomwayphotography.co.uk)
Berikutnya adalah kata 'tupai'. Dalam Bahasa Inggris 'tupai' berarti 'squirell'. Namun agar terjemahannya menjadi lebih baik, maka kita tambahkan article di depannya menjadi a squirell. Sebenarnya bisa aja sih kita menggunakan kata squirells untuk menunjukkan bahwa tupainya jamak. Akan tetapi, saya lebih suka menerjemahkannya sebagai 'seekor tupai'.

Selanjutnya ada tulisan 'meloncat' dan  'jatuh juga'. 'Meloncat' kita terjemahkan menjadi jump. Tambahkan huruf 's' di belakangnya karena tense yang berlaku adalah simple present tense dan si tupai masuk ke dalam kata ganti orang ketiga.

Lalu 'Jatuh' dapat kita terjemahkan menjadi fall. Sementara 'juga' berarti also atau too. Namun  mustahil kan kalau kita menerjemahkannya menjadi fall too? Maka dari itu sebaiknya kita menghilangkan kata too pada versi Bahasa Inggrisnya.

Lantaran pada peribahasa versi originalnya tidak ada kata ganti setelah kata 'tupai', maka sebaiknya kita menggunakan kata ganti pada versi Bahasa Inggris agar versi terjemahannya jadi lebih baik. Kata ganti untuk 'tupai' adalah it. Kemudian tambahkan kata will setelahnya untuk menyatakan bahwa si tupai toh bakal jatuh kok sepandai apapun ia meloncat.

Jeng.. jeng... maka terjemahan peribahasa versi Bahasa Inggris yang tepat adalah:   
"As good as a squirell jumps, it will fall" 

3. Kalah jadi abu, menang jadi arang.

Inilah peribahasa yang tepat untuk menggambarkan kedua belah pihak, baik yang menang ataupun yang kalah sama-sama menderita kerugian. Misalnya dalam kasus Perang Dunia II. Meskipun Amerika Serikat menjadi salah satu negara pemenang perang, mereka tetap mengalami penderitaan. Terbukti Amerika kehilangan banyak nyawa, khususnya dari kalangan militer.

Lalu seperti apa peribahasa versi Inggrisnya?

'Kalah' adalah kata kerja yang berarti lose. Namun karena 'kalah' di sini menempati posisi sebagai kata benda, maka kita perlu menambahkan akhiran -ing pada kata dasar sehingga menjadikannya kata losing. 
Syedihnya diriku. Udah menang tapi malah jadi arang. Hiks (dok. HSTV)

'Jadi' diterjemahkan sebagai become. Nah, lantaran kita menggunakan simple present tense, maka penulisan yang tepat adalah becomes. Hal ini sesuai dengan rumus simple present yang mengharuskan kata kerja ditambahkan huruf s di belakangnya bagi subjek dengan kata ganti orang ketiga.

'Abu' bisa diterjemahkan sebagai ash, dust, cinder dan calx. Saya sendiri memilih kata ash karena penggunaannya lebih familiar dibandingkan yang lain.

'Menang' adalah win. Serupa dengan lose, kita perlu menambahkan akhiran -ing pada kata tersebut sehingga win akan menjadi winning. Adapun Bahasa Inggris dari arang adalah charcoal, char atau carbon. Saya sendiri lebih memilih kata charcoal ketimbang yang lain.

Dengan kata lain, peribahasa versi Bahasa Inggris akan berbunyi:
"Losing becomes ash, winning becomes charcoal"

4. Gajah di pelupuk mata tak tampak, semut di seberang lautan tampak  

Pernah enggak kamu ketemu sama orang yang sebenarnya dia melakukan kesalahan tapi dia malah beranggapan bahwa orang lain yang justru lebih salah? Saya lupa, tapi pernah kayaknya ketemu dengan orang kayak gitu. Ugh, nyebelin deh pokoknya!

Jika kita menemukan hal seperti itu, maka cocok banget nih dengan peribahasa kali ini. Gajah badannya jauh lebih besar daripada semut. Namun karena kita mengabaikan si gajah yang jaraknya lebih dekat, kita justru lebih melihat semut. Padahal jarak semut jauh lho! Enggak tahu sih siapa yang pertama kali mengucapkan peribahasa ini, tapi analoginya mendalam banget. Keren!

Oke, sekarang saatnya kita coba menerjemahkan peribahasa ini ke dalam Bahasa Inggris.

'Gajah' seperti kita ketahui adalah elephant. Tambahkan kata an di depannya untuk menekankan bahwa gajah yang dimaksud di sini adalah berjumlah seekor. 'Di' bisa berarti in, bisa juga berarti at atau on. Nah, dikarenakan kata berikutnya adalah 'pelupuk mata', maka kata yang tepat untuk mendefinisikan kata di adalah on. 
Jadi aku yang segede ini enggak kelihatan di pelupuk matamu? (dok. Disney)
'Pelupuk mata' berarti eyelid atau lid saja. Kali ini kita coba pakai eyelid ya. Sementara 'tak tampak' berarti invisible. 

Berikutnya ada frase 'semut di seberang lautan tampak'. 'Semut' adalah ant. Tambahkan kata an di depannya untuk menyatakan bahwa yang dimaksud adalah satu ekor semut. 

'Di seberang' adalah across. Sementara itu 'lautan' bisa kita terjemahkan sebagai sea, ocean bahkan pond. Di antara semuanya, saya rasa lebih baik kita menggunakan kata ocean karena penggunaannya lebih familiar. Tambahkan article, maka katanya akan menjadi the ocean.
Whaat?? Aku yang seketjil ini kelihatan meski udah ada di seberang lautan? (dok. Disney)
Terakhir kita menemukan kata 'tampak'. 'Tampak' bisa menjadi kata sifat, bisa juga menjadi kata kerja. Ketika 'tampak' menjadi kata kerja maka kosakata Bahasa Inggris yang tepat adalah appear, emerge, stare, come into sight dan come into view. Namun ketika 'tampak' menjadi kata sifat maka kosakata Bahasa Inggris yang benar adalah visible, observable, perceptible dan outward. Lantaran statusnya adalah kata sifat dan biar seragam dengan kata sebelumnya, maka visible adalah pilihan kata yang tepat.

Dari keseluruhan kata, maka peribahasa "Gajah di pelupuk mata tak tampak, semut di seberang lautan tampak" versi Bahasa Inggris yang tepat berbunyi:
"An elephant on the eyelid is invisible, an ant across ocean is visible"

5. Dunia tak selebar daun kelor 

Ini adalah salah satu peribahasa yang sering saya dengar. Yap, apalagi kalau bukan "Dunia tak selebar daun kelor". Peribahasa ini bermakna bahwa dunia itu tidak sempit. Jadi kita disarankan untuk tidak berputus asa ketika menghadapi kegagalan karena ada berbagai pilihan lain.

Kalau dibuat versi Inggrisnya, akan jadi seperti apa ya bunyinya?

Pertama kita menemukan kata 'dunia'. Wah, ini mah gampang banget. 'Dunia' berarti world. Kita bisa menambahkan article the di depannya menjadi the world.

Dunia enggak selebar aku loh gaes (dok. indiamart.com)
'Tak' adalah not. 'Selebar' berasal dari kata dasar 'lebar'. Masih ingat tentang kata sepandai-pandai pada peribahasa di atas? Nah, pola pembentukan kata 'selebar' dalam Bahasa Inggris sama dengan pada kata 'sepandai' yakni menggunakan rumus "as (kata sifat) as". Dengan demikian, 'tak selebar' dapat kita terjemahkan menjadi 'not as wide as'. Untuk menghubungkan bagian ini dengan kata the world, maka tambahkan linking verb di antaranya yakni is. 

Lalu bagaimana dengan 'daun kelor'? Bahasa Inggrisnya 'daun' adalah leaf. Saya yakin bahwa 'daun' yang dimaksud di sini tidak hanya sehelai saja, melainkan lebih dari sehelai. Itu artinya leaf mengalami perubahan kata menjadi leaves. Adapun terjemahan yang tepat untuk kata 'kelor' adalah moringa sehingga 'daun kelor' dapat kita artikan sebagai moringa leaves. 

Dari semua kosakata yang kita terjemahkan di atas, maka jika ada peribahasa Bahasa Inggrisnya bunyinya akan menjadi:


"The world is not as wide as moringa leaves"

Comments

  1. Kak ..kok keren banget sih...jadi pengen nyoba bkin translate peribahasa lainnya deh. Misalnya air susu dibalas dengan air tuba, sekali merengkuh saying dua tiga pulau terlampaui...qiqiqi...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Perlu dibikin tulisan bagian dua apa nih? :D

      Delete
  2. jadi lebih keren ya kedengarannya, haha, diving while drink water, tapi kira2 native speaker paham ga ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. wkwkwk jadi lebih unik ya kalau diterjemahin ke Bahasa Inggris

      Delete
  3. gabisa om, peribahasa jangan di translate. Cari tau aja di inggris nya ada peribahasa apa aja. Jangan ngarang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Duh, kayaknya kakaknya gagal paham deh. Mohon lebih teliti lagi ya kak bacanya. Di sini kan saya udah tulis:

      "Peribahasa yang dimaksud di sini bukanlah peribahasa asing yang memiliki arti yang sama dengan peribahasa Indonesia. Misalnya, peribahasa "Berakit-rakit dahulu, berenang-renang kemudian" saya terjemahkan menjadi "No pain no gain".

      Bukan, yang dimaksud itu bukan mencari padanan peribahasa dalam Bahasa Inggris ya. Akan tetapi adalah peribahasa Indonesia yang benar-benar diterjemahkan secara literal alias menerjemahkan satu per satu kata dengan tetap menggunakan kaidah tata bahasa Inggris. Jika peribahasa Indonesia diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris, kira-kira bakal berbunyi seperti apa ya peribahasanya? Hmm..."

      So, tulisan ini gak membahas padanan peribahasa yang benar/kontekstual antara peribahasa dalam Bahasa Inggris dan peribahasa dalam Bahasa Indonesia. Tapi tulisan ini membayangkan apa jadinya jika peribahasa dalam Bahasa Inggris diterjemahkan secara mentah-mentah ke dalam Bahasa Indonesia. Kira-kira kalau peribahasa Indonesia diterjemahkan secara literal/mentah-mentah kata per kata ke dalam Bahasa Inggris, bunyinya akan seperti apa ya.

      Tujuannya emang membayangkan apa jadinya jika suatu kalimat diterjemahkan secara literal, bukan mencari padanan peribahasa yang konteksnya sama.

      Delete
    2. This comment has been removed by the author.

      Delete
    3. Ya orang bule emang gak bakal paham. Kan tulisan ini emang tidak mencari padanan peribahasa yang sesuai konteks. Tujuannya hanya membayangkan apa jadinya jika peribahasa diterjemahkan secara tekstual satu per satu. Kalau mau cari padanan peribahasa yang sesuai, bukan tulisan ini jawabannya.

      Makanya di awal tulisan ada disclaimer yang sebenarnya udah jelas kasih tahu kalau tulisan ini tidak membahas padanan bahasa Inggris sesuai konteks: "Peribahasa yang dimaksud di sini bukanlah peribahasa asing yang memiliki arti yang sama dengan peribahasa Indonesia. Misalnya, peribahasa "Berakit-rakit dahulu, berenang-renang kemudian" saya terjemahkan menjadi "No pain no gain".

      Bukan, yang dimaksud itu bukan mencari padanan peribahasa dalam Bahasa Inggris ya. Akan tetapi adalah peribahasa Indonesia yang benar-benar diterjemahkan secara literal alias menerjemahkan satu per satu kata dengan tetap menggunakan kaidah tata bahasa Inggris."

      Delete

Post a Comment