Mengenal Bahasa Finlandia

Bahasa Finlandia masuk dalam rumpun bahasa Finno-Ugric. Maka dari itu ia beda dengan bahasa Prancis, Inggris, Jerman, Rusia bahkan hingga India yang masuk dalam rumpun bahasa Indo-Eropa. Dalam rumpun bahasa Finno-Ugric ada 4 bahasa utama. Selain Finlandia sendiri ada bahasa Estonia, Bahasa Hungaria dan bahasa Sami ('Lappish') yang diucapkan di utara Finlandia, Norwegia, Swedia dan barat laut Rusia.
Oh ya, Finlandia yang kita kenal sekarang beda sama yang dulu. Jadi, dulunya itu Finlandia merupakan bagian dari Swedia hingga 1809 dan daerah Grand Duchy menjadi otonomi daerah Tsaris Rusia sejak 1809-1917. Seiring berjalannya waktu, Finlandia akhirnya berdiri jadi negara sendiri sejak 1917 (Indonesia masih dijajah tuh).

Saat Finlandia jadi bagian Swedia, bahasa Finlandia hanya jadi bahasa kedua setelah bahasa Swedia. Sayangnya saat itu bahasa Finlandia (hanya) digunakan di gereja-gereja untuk ibadah atau dalam hal-hal yang berkaitan dengan hukum. Selebihnya, bahasa Swedia yang lebih sering digunakan. Namun angin segar berhembus pada 1863, sebab pada kala itu bahasa Finlandia sudah setara dengan bahasa Swedia.

Pengaruh bahasa Swedia yang banyak terhadap bahasa Finlandia menciptakan  pergerakan nasional yang salah satunya meliputi bahasa. Para ahli bahasa yang gak mau bahasa Finlandia sama persis kayak bahasa Swedia akhirnya "memfinlandiakan" sejumlah kosakata dalam bahasa Swedia. Mungkin hal ini sama kasusnya seperti perbandingan bahasa Indonesia dan bahasa Melayu.

Bahasa Finlandia mungkin tidak sepopuler dari bahasa Eropa yang lain. Namun keunikannya yang hanya memiliki 13 konsonan dan 8 huruf vokal, yakni i e ä y ö u o a dan p t k d g s h v j l r m n, merupakan bahasa negara dengan kualitas pendidikan terbaik dunia dan diucapkan sekitar 5 juta orang di seluruh dunia bisa menjadi pertimbangan bagi siapa saja yang ingin mempelajari bahasa tersebut.

Comments

  1. uwow..pendidikan di Finlandia adalah salah satu yang terbaik yaak..mantap betul ya mereka memfinlandiakan bahasa swedia...

    ReplyDelete

Post a Comment