Entah Mengapa...

Entah mengapa kalau ada beasiswa atau bantuan pendidikan yang penekanannya lebih ke "ekonomi" (baca : karena kurang mampu), tapi penekanannya bukan karena "prestasi atau kemampuan"
sekali lagi, "YANG PENEKANANNYA..."
rasanya saya enggan mengikutinya apalagi mengurusnya. 

Bukan!
Bukan karena saya belagu atau sombong tidak mau mendaftar.
Saya hanya saja tidak mau mendapatkan dana karena yg dilihat (duluan) dari saya itu karena ekonomi, bukan faktor kemampuan atau prestasi saya

Ya, ini masalah prinsip aja sih. Saya pun tidak mau menghakimi orang lain yang ikut beasiswa/bantuan pendidikan yg penekanannya karena masalah ekonomi. Silakan saja

Karena...
Alhamdulillah meskipun mungkin terkadang ada masalah ekonomi dalam keluarga saya...
Saya anak terakhir, gak punya tanggungan terhadap adik saya.
saya masih bisa makan 3 kali sehari.
Saya masih bisa beli bakso seminggu sekali
Saya masih bisa pulang-pergi ke kampus dengan naik transjakarta
Saya memiliki handphone dan masih mampu membeli pulsa dengan uang sendiri
Dan bahkan saya bisa internetan setiap hari.

Sementara di luar sana...
bisa jadi ada banyak anak muda sepantaran saya yang lebih membutuhkannya ketimbang saya.
Jangankan untuk internetan, bahkan bisa jadi mereka untuk makan 3 kali sehari belum tentu cukup. Apalagi untuk beli pulsa.

Maka dari itu saya cenderung enggan untuk mengikutinya karena saya takut...
saya takut mengambil HAK ORANG LAIN!
Bisa jadi orang lain lebih pantas dan lebih layak mendapatkannya ketimbang saya!
Beda halnya jika penekanannya lebih ke "PRESTASI/KEMAMPUAN" ketimbang ekonomi. Saya pasti akan mengikutinya

Terlepas dari itu semua, mudah-mudahan dapat atau tidak dana pendidikan kepada saya, saya bisa memantaskan kemampuan/prestasi saya sehingga bisa menunjang ekonomi saya kelak di masa depan ;)))))

Comments